Selamat datang di blog Polteksci.ac.id – Contoh Bisnis Canvas UMKM Desa merupakan salah satu pilar perekonomian Indonesia. UMKM desa berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendukung pembangunan desa. Untuk mengembangkan UMKM desa, memerlukan perencanaan yang matang, salah satunya dengan menggunakan bisnis canvas.
Bisnis canvas adalah alat bantu visual yang dapat gunakan untuk menggambarkan model bisnis suatu perusahaan. Bisnis canvas terdiri dari sembilan blok, yaitu:
- Segmen pelanggan: Siapa yang menjadi target pelanggan perusahaan?
- Proposisi nilai: Apa nilai yang tertawarkan perusahaan kepada pelanggannya?
- Saluran: Bagaimana perusahaan menjangkau pelanggannya?
- Hubungan pelanggan: Bagaimana perusahaan membangun hubungan dengan pelanggannya?
- Aliran pendapatan: Bagaimana perusahaan menghasilkan pendapatan?
- Key resources: Apa sumber daya yang perlukan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya?
- Key activities: Apa aktivitas yang sedang membuat perusahaan untuk menjalankan bisnisnya?
- Cost structure: Apa biaya yang sedang jalani perusahaan untuk menjalankan bisnisnya?
Berikut adalah contoh bisnis canvas UMKM desa:
Segmen pelanggan:
UMKM desa ini menyasar segmen pelanggan masyarakat desa, khususnya ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga merupakan target pasar yang potensial karena memiliki kebutuhan yang beragam, mulai dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan non-pokok.
Proposisi nilai:
UMKM desa ini menawarkan produk-produk olahan makanan dan minuman yang terbuat dari bahan-bahan lokal. Produk-produk tersebut memiliki kualitas yang baik dan harga yang terjangkau.
Saluran:
UMKM desa ini memasarkan produknya melalui media sosial dan melalui jaringan pemasaran langsung. Media sosial untuk menjangkau pelanggan secara luas, sedangkan jaringan pemasaran langsung untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan.
Hubungan pelanggan:
UMKM desa ini membangun hubungan dengan pelanggannya dengan memberikan layanan yang prima dan ramah. Selain itu, UMKM desa ini juga memberikan program loyalitas kepada pelanggannya.
Aliran pendapatan:
UMKM desa ini memperoleh pendapatan dari penjualan produk-produknya.
Key resources:
UMKM desa ini membutuhkan sumber daya berupa bahan baku, tenaga kerja, dan modal. Bahan baku diperoleh dari petani lokal, sedangkan tenaga kerja diperoleh dari masyarakat desa. Modal diperoleh dari tabungan pribadi dan pinjaman dari bank.
Key activities:
Aktivitas yang dilakukan UMKM desa ini meliputi produksi, pemasaran, dan penjualan.
Cost structure:
Biaya yang keluar UMKM desa ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya pemasaran, dan biaya operasional lainnya.
Bisnis Canvas UMKM Desa Lainnya
Selain contoh di atas, masih banyak contoh bisnis canvas UMKM desa lainnya. Berikut adalah beberapa contoh lainnya:
- UMKM desa yang memproduksi kerajinan tangan: Segmen pelanggannya adalah masyarakat umum, baik di desa maupun di kota. Produksi kerajinan tangan membutuhkan bahan baku yang mudah di desa, seperti kayu, bambu, dan kain.
- UMKM desa yang menyediakan jasa transportasi: Segmen pelanggannya adalah masyarakat desa yang membutuhkan transportasi untuk bepergian. Jasa transportasi yang dapat berupa jasa ojek, jasa antar jemput, atau jasa angkutan barang.
- UMKM desa yang menyediakan jasa penyewaan alat: Segmen pelanggannya adalah masyarakat desa yang membutuhkan alat-alat tertentu untuk keperluan tertentu, seperti jasa penyewaan alat pertanian, jasa penyewaan alat pesta, atau jasa penyewaan alat musik.
Kesimpulan
Bisnis canvas merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk mengembangkan UMKM desa. Dengan menggunakan bisnis canvas, UMKM desa dapat lebih memahami model bisnisnya dan dapat membuat perencanaan yang lebih matang untuk mengembangkan bisnisnya.