Yogyakarta, 19-20 Mei 2025 – Empat dosen terbaik Politeknik SCI (POLTEK SCI) berhasil terpilih untuk mengikuti kegiatan internasional Community Service bertajuk “Kolaborasi Global untuk Pemberdayaan Masyarakat” di Yogyakarta. Keempat dosen tersebut adalah Pa Rexy, Bu Merlin, Pak Bagas dan Bu Ega. Keikutsertaan mereka menjadi bukti komitmen POLTEK SCI dalam berkontribusi pada pengembangan masyarakat melalui pendekatan akademik yang aplikatif.
Hari Pertama: Membangun Jaringan dan Komitmen Bersama
Kegiatan diawali dengan kedatangan peserta pada 19 Mei 2025. Tim POLTEK SCI tiba Yogyakarta dan langsung diantar ke Hotel Malyabhara untuk proses registrasi.
Sesi Inisiasi Antar Universitas (15.00 – 17.30 WIB)
Bertempat di Ballroom Novotel Yogyakarta, acara dibuka dengan diskusi interaktif yang melibatkan perwakilan dari 15 universitas di Asia Tenggara. Pa Rexy menjadi salah satu peran dalam sesi “Peran Teknologi dalam Community Development”, sementara Bu Merlin memaparkan strategi pengembangan ekonomi kreatif berbasis komunitas kepada antar univ.
Acara Panelis dan Penandatanganan Konsorsium (18.30 – 20.30 WIB)
Momen penting terjadi saat Pak Bagas dan Bu Ega turut serta dalam panel diskusi bertema “Sustainable Partnership for Social Impact”. Acara puncak ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Konsorsium Pengabdian Masyarakat Internasional, yang melibatkan POLTEK SCI sebagai salah satu mitra strategis.
Hari Kedua: Implementasi Langsung di BumDes Wukirsari
Pada 20 Mei 2025, tim berangkat menuju BumDes Wukirsari, sebuah desa yang menjadi percontohan pemberdayaan masyarakat di Yogyakarta.
- Pelayanan Terpadu Kelurahan Wukirsari (09.00 – 12.00 WIB)
Tim diajak melihat langsung sistem pelayanan terpadu kelurahan yang memadukan administrasi publik dengan pendekatan komunitas. Bu Ega memberikan masukan tentang strategi komunikasi efektif untuk meningkatkan partisipasi warga.
- BumDesmart (13.30 – 15.30 WIB)
Di sesi ini, Pa Rexy dan tim berdiskusi dengan pengelola BumDes tentang implementasi aplikasi BumDesmart, sebuah platform digital untuk mengelola usaha desa. POLTEK SCI berencana mengadopsi model ini untuk diterapkan di desa binaannya.
- Galeri Batik Tulis Giriloyo
Kunjungan ditutup dengan eksplorasi Galeri Batik Tulis Giriloyo, di mana Bu Merlin berinteraksi dengan pengrajin batik tentang peluang pemasaran digital. Hasilnya, tercetus ide kolaborasi pelatihan digital marketing untuk pengrajin batik.
Dampak dan Rencana Tindak Lanjut
Kegiatan ini tidak hanya memperluas jaringan internasional POLTEK SCI tetapi juga menghasilkan 3 rencana proyek lanjutan:
- Pelatihan teknologi untuk BumDes (dipimpin Pa Rexy).
- Program pendampingan ekonomi kreatif (oleh Bu Merlin).
- Riset kolaboratif tentang model pemberdayaan masyarakat (Pak Bagas dan Bu Ega).
“Ini adalah langkah awal bagi POLTEK SCI untuk go international di bidang pengabdian masyarakat,” ujar Pak Bagas penuh semangat.