• Web Utama
  • Blog
    • Education
    • Technology
    • Tips & Trick
    • Software
    • Learning
    • Digital
    • Design
  • Berita
  • Daftar Kuliah
  • Terbit Jurnal
No Result
View All Result
PENDAFTARAN
  • Web Utama
  • Blog
    • Education
    • Technology
    • Tips & Trick
    • Software
    • Learning
    • Digital
    • Design
  • Berita
  • Daftar Kuliah
  • Terbit Jurnal
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Tips Menghindari Plagiarisme dalam Skripsi

Tips Menghindari Plagiarisme dalam Skripsi

Tips Menghindari Plagiarisme dalam Skripsi Panduan Lengkap untuk Mahasiswa

Dindin Haidar by Dindin Haidar
5 Mei 2025
in Education
0
Share on FacebookShare on Twitter

You might also like

Mengapa Mahasiswa Perlu Berjejaring dengan Banyak Orang

Mengapa Mahasiswa Perlu Berjejaring dengan Banyak Orang?

10 Oktober 2025
Bagaimana Cara Menjalin Relasi yang Bermanfaat untuk Masa Depan?

Bagaimana Cara Menjalin Relasi yang Bermanfaat untuk Masa Depan?

10 Oktober 2025

Tips Menghindari Plagiarisme dalam Skripsi pelanggaran serius yang bisa mengancam kelulusan mahasiswa. Oleh karena itu, tips menghindari plagiarisme dalam skripsi wajib diketahui sejak awal. Tak hanya soal menjiplak, plagiarisme juga mencakup penggunaan kutipan tanpa sumber, parafrase yang salah, dan penggunaan karya sendiri sebelumnya (self-plagiarism) tanpa izin.

Tips menghindari plagiarisme dalam skripsi penting untuk mahasiswa agar tidak terkena sanksi akademik. Artikel ini memberikan panduan lengkap mulai dari teknik menulis ulang, penggunaan sitasi yang benar, hingga tools deteksi plagiarisme.

Apa Itu Plagiarisme dalam Skripsi?

Daftar Isi

  1. You might also like
  2. Mengapa Mahasiswa Perlu Berjejaring dengan Banyak Orang?
  3. Bagaimana Cara Menjalin Relasi yang Bermanfaat untuk Masa Depan?
  4. Apa Itu Plagiarisme dalam Skripsi?
  5. Jenis-Jenis Plagiarisme yang Harus Diwaspadai
    1. 1. Direct Plagiarism (Menyalin Langsung)
    2. 2. Mosaic Plagiarism
    3. 3. Paraphrasing Plagiarism
    4. 4. Self-Plagiarism
  6. Tips Menghindari Plagiarisme dalam Skripsi
    1. 1. Gunakan Teknik Parafrasa yang Tepat
    2. 2. Cantumkan Sumber untuk Semua Kutipan dan Data
    3. 3. Gunakan Aplikasi Deteksi Plagiarisme
    4. 4. Tulis Kutipan dengan Format yang Tepat
    5. 5. Konsultasikan dengan Dosen atau Editor Akademik
  7. Tools Gratis untuk Mengecek Plagiarisme
  8. Tips Lainnya Menghindari Plagiarisme
    1. ✅ Rutin Mencatat Referensi Sejak Awal
    2. ✅ Gunakan Manajer Referensi
    3. ✅ Hindari Copy-Paste dari Google
    4. ✅ Pelajari Format Kutipan yang Digunakan
    5. ✅ Revisi dan Baca Ulang Naskah
  9. Kesimpulan
  10. FAQ (Frequently Asked Questions)
    1. 1. Apakah parafrase tanpa mencantumkan sumber termasuk plagiarisme?
    2. 2. Bolehkah menggunakan kalimat dari jurnal tanpa perubahan?
    3. 3. Apa batas maksimal persentase plagiarisme yang diizinkan?
    4. 4. Apakah plagiarisme bisa terjadi dalam daftar pustaka?
    5. 5. Apa sanksi jika skripsi terbukti plagiat?

Plagiarisme adalah tindakan menjiplak atau menggunakan karya orang lain tanpa memberikan pengakuan yang semestinya. Dalam konteks skripsi, ini bisa meliputi:

  • Menyalin teks tanpa mencantumkan sumber
  • Menyadur atau parafrase tapi tanpa sitasi
  • Mengutip terlalu banyak secara langsung
  • Menggunakan data atau ide orang lain tanpa izin

Plagiarisme bisa disengaja maupun tidak disengaja, namun tetap berdampak serius seperti skripsi ditolak, peringatan akademik, bahkan DO.

Jenis-Jenis Plagiarisme yang Harus Diwaspadai

1. Direct Plagiarism (Menyalin Langsung)

Menyalin seluruh kalimat dari sumber tanpa perubahan dan tanpa mencantumkan kutipan.

2. Mosaic Plagiarism

Menggabungkan beberapa sumber dan sedikit memodifikasi kalimat, namun tetap tidak mencantumkan sumber.

3. Paraphrasing Plagiarism

Menulis ulang ide dari sumber tapi tidak menyebutkan siapa penulis aslinya.

4. Self-Plagiarism

Menggunakan kembali hasil karya pribadi sebelumnya (misalnya makalah atau tugas kuliah) dalam skripsi tanpa persetujuan atau pemberitahuan.

Tips Menghindari Plagiarisme dalam Skripsi

1. Gunakan Teknik Parafrasa yang Tepat

Jangan hanya mengganti beberapa kata. Pahami dan tuliskan ulang dengan gaya bahasa sendiri, lalu tetap beri sumber.

Contoh:

  • Asli: “Social media affects the way young people perceive themselves.”
  • Parafrase: “Media sosial memengaruhi persepsi diri remaja terhadap citra mereka.” [Sumber: XYZ, 2020]

2. Cantumkan Sumber untuk Semua Kutipan dan Data

Baik itu kutipan langsung maupun tidak langsung, wajib mencantumkan nama penulis, tahun, dan halaman (jika perlu), sesuai dengan gaya kutipan yang digunakan (APA, MLA, atau lainnya).

3. Gunakan Aplikasi Deteksi Plagiarisme

Beberapa tools gratis dan berbayar yang bisa digunakan:

  • Turnitin
  • Plagscan
  • Quetext
  • Plagiarism Checker X
  • Grammarly Premium

4. Tulis Kutipan dengan Format yang Tepat

Gunakan tanda kutip (“…”) jika mengutip langsung dan beri keterangan lengkap.

Contoh (APA Style):

“Kecerdasan buatan dapat menggeser lapangan pekerjaan manusia” (Rahmawati, 2023, hlm. 21).

5. Konsultasikan dengan Dosen atau Editor Akademik

Jika ragu, tanyakan kepada pembimbing atau gunakan jasa proofreader akademik agar sitasi dan referensinya sudah sesuai.

Tools Gratis untuk Mengecek Plagiarisme

Berikut adalah beberapa tools gratis yang bisa kamu manfaatkan sebelum mengumpulkan skripsi:

Nama Tool Fitur Unggulan Link Akses
Quetext Highlight bagian terindikasi plagiat www.quetext.com
Plagiarism Detector Deteksi berbasis AI www.plagiarismdetector.net
Plagscan Skor persentase kemiripan www.plagscan.com
Grammarly Premium Gabungan pengecekan grammar dan plagiarisme www.grammarly.com

Tips Lainnya Menghindari Plagiarisme

✅ Rutin Mencatat Referensi Sejak Awal

Jangan tunggu akhir untuk menuliskan daftar pustaka. Catat semua sumber sejak proses pencarian literatur.

✅ Gunakan Manajer Referensi

Aplikasi seperti Zotero, Mendeley, atau EndNote sangat membantu dalam mengelola dan menyisipkan referensi secara otomatis.

✅ Hindari Copy-Paste dari Google

Selalu cari sumber dari jurnal atau buku ilmiah, bukan blog, Wikipedia, atau media online populer.

✅ Pelajari Format Kutipan yang Digunakan

Pastikan kamu sudah paham perbedaan APA, MLA, dan Chicago Style sebelum menulis.

✅ Revisi dan Baca Ulang Naskah

Revisi berkala dapat mengurangi risiko plagiarisme tidak disengaja akibat kesalahan parafrase atau kelupaan sitasi.

Kesimpulan

Menghindari plagiarisme bukanlah hal sulit jika kamu terbiasa menulis dengan jujur dan bertanggung jawab secara akademik. Parafrasa, sitasi yang benar, dan penggunaan tools pengecekan sangat membantu menjaga orisinalitas skripsi.

Plagiarisme bisa dihindari dengan kebiasaan menulis yang disiplin dan etis. Dengan begitu, skripsi kamu tidak hanya lolos secara administratif, tetapi juga punya nilai ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah parafrase tanpa mencantumkan sumber termasuk plagiarisme?

Ya, karena ide atau informasi tetap berasal dari orang lain. Wajib dicantumkan sumbernya.

2. Bolehkah menggunakan kalimat dari jurnal tanpa perubahan?

Boleh, asal diapit tanda kutip dan mencantumkan sumbernya secara lengkap.

3. Apa batas maksimal persentase plagiarisme yang diizinkan?

Tergantung kebijakan kampus, namun umumnya di bawah 20% sudah dianggap aman.

4. Apakah plagiarisme bisa terjadi dalam daftar pustaka?

Bisa, jika daftar pustaka mencantumkan sumber yang tidak pernah digunakan dalam teks.

5. Apa sanksi jika skripsi terbukti plagiat?

Sanksinya bisa berupa revisi total, pembatalan nilai, hingga diskualifikasi atau DO tergantung kebijakan kampus.

 

Post Views: 327
Tags: Tips Menghindari Plagiarisme dalam Skripsi
Dindin Haidar

Dindin Haidar

Penulis konten dengan kecintaan pada kata-kata. Menghadirkan kreativitas dan riset mendalam dalam setiap tulisan. Menyajikan artikel yang informatif, menginspirasi, dan selalu memberikan dampak positif. Temukan karya-karya terbaru di blog ini! ✨✍️

Related Stories

Mengapa Mahasiswa Perlu Berjejaring dengan Banyak Orang

Mengapa Mahasiswa Perlu Berjejaring dengan Banyak Orang?

by Dindin Haidar
10 Oktober 2025
0

Membangun jaringan atau networking sejak masa kuliah bisa menjadi investasi jangka panjang untuk karier dan pengembangan diri. Temukan alasan mengapa...

Bagaimana Cara Menjalin Relasi yang Bermanfaat untuk Masa Depan?

Bagaimana Cara Menjalin Relasi yang Bermanfaat untuk Masa Depan?

by Dindin Haidar
10 Oktober 2025
0

Relasi bukan sekadar mengenal banyak orang, tetapi tentang membangun hubungan bermakna yang membuka peluang karier, bisnis, dan pengembangan diri. Temukan...

Cara Membangun Hubungan yang Baik dengan Senior di Kampus

10 Cara Membangun Hubungan yang Baik dengan Senior di Kampus

by Dindin Haidar
10 Oktober 2025
0

Membangun hubungan baik dengan senior di kampus dapat membuka banyak peluang, mulai dari bimbingan akademik hingga koneksi profesional. Simak tips...

Tips Berkenalan dengan Dosen agar Lebih Dikenal dan Dipercaya

Tips Berkenalan dengan Dosen agar Lebih Dikenal dan Dipercaya

by Dindin Haidar
10 Oktober 2025
0

Berkenalan dengan dosen bisa membuka banyak peluang — mulai dari bimbingan akademik hingga rekomendasi karier. Temukan strategi tepat untuk membangun...

Next Post
Cara Mengatasi Stres dan Burnout saat Mengerjakan Skripsi

Cara Mengatasi Stres dan Burnout saat Mengerjakan Skripsi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Temukan semua keunggulan yang ditawarkan oleh Poltek SCI melalui Program Unggulan kami. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mencapai tujuan pendidikan Anda!

  • Web Utama
  • Blog
  • Berita
  • Daftar Kuliah
  • Terbit Jurnal

© 2024 Blog POLTEK SCI - Made with <3 By. Intention | IT Solution.

No Result
View All Result
  • Web Utama
  • Tentang Kami
  • Pendaftaran
  • Jurnal

© 2024 Blog POLTEK SCI - Made with <3 By. Intention | IT Solution.

Info Lebih Lanjut