Majalengka, Juli 2025 – Mahasiswa Politeknik Siber Cerdika Internasional (Poltek SCI) kembali menunjukkan komitmen dalam penerapan pembelajaran berbasis praktik melalui pendekatan Project-Based Learning (PBL). Kali ini, kegiatan pembelajaran dirancang dalam bentuk simulasi bisnis tour & travel yang dilaksanakan di Hotel Fitra, Kabupaten Majalengka.
Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Business Development yang mendorong mahasiswa untuk terjun langsung dalam praktik dunia industri. Tidak sekadar memahami teori di ruang kelas, mahasiswa Poltek SCI diajak menyusun, menjalankan, dan mensimulasikan operasional sebuah bisnis perjalanan wisata secara nyata.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa membentuk tim-tim kecil dan bertugas menangani berbagai aspek penting dalam bisnis tour & travel, meliputi:
- Riset destinasi wisata Majalengka dan sekitarnya,
- Penyusunan itinerary perjalanan,
- Strategi pemasaran digital,
- Simulasi layanan pelanggan dan proses reservasi.
“Pendekatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman konkret dalam membangun dan mengelola sebuah bisnis berbasis jasa. Mereka belajar langsung dari proses, bukan hanya dari buku,” jelas Muhammad Khoirul Umam, M.M., dosen pengampu mata kuliah Business Development.
Dari Kelas ke Lapangan: Kolaborasi, Kreativitas, dan Ketangguhan
Dengan metode learning by doing, mahasiswa dilatih untuk bekerja sama dalam tim, membuat keputusan bisnis, serta menyelesaikan tantangan yang biasa dihadapi pelaku usaha di lapangan. Dalam prosesnya, mereka juga menjalani simulasi layanan pelanggan kepada peserta yang berperan sebagai klien wisata.
Salah satu peserta kegiatan, Fadhilah Ramadhani, menyebut bahwa pengalaman ini memberikan tantangan baru sekaligus wawasan praktis.
“Kami belajar banyak tentang bagaimana merancang paket wisata, menyusun anggaran, serta memasarkan layanan kami secara digital. Ini pengalaman yang sangat membekas,” tuturnya.
Poltek SCI Siapkan Lulusan Siap Kerja dan Siap Wirausaha
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Poltek SCI dalam menyelenggarakan pembelajaran vokasi yang relevan dan berbasis industri. Melalui proyek semacam ini, kampus berupaya mencetak lulusan yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga siap berkontribusi di dunia kerja maupun menjadi wirausahawan digital.
“Kami yakin pembelajaran terbaik adalah yang melibatkan praktik langsung. Melalui simulasi bisnis ini, mahasiswa kami dilatih untuk berpikir strategis, kreatif, dan mampu menyelesaikan masalah di dunia nyata,” tambah Khoirul.