Mahasiswa politeknik sci semester 1 dan 3 memulai salah satu program kampus yaitu PRISMA (program riset dan pemberdayaan masyarakat). kegiatan ini dilaksanakan di desa linggasana, salah satu desa di kecamatan cilimus kabupaten kuningan. tahun ini merupakan tahun ketiga poltek sci menjalankan program PRISMA ini.
Senin (22/12/2025) menjadi hari pembuka dari program yang luar biasa ini. Kegiatan diawali dengan acara pembukaan yang berlangsung dengan khidmat dan penuh kehangatan. Acara tersebut dihadiri oleh perangkat desa, dosen pembimbing, serta masyarakat setempat yang menyambut kehadiran mahasiswa dengan antusias dan sikap terbuka.
Kelompok mahasiswa yang berjumlah kurang lebih delapan orang ini tidak membuang waktu setelah acara pembukaan selesai. Mereka langsung terjun ke lapangan untuk melakukan pemetaan wilayah desa. Kegiatan pemetaan ini dilakukan dengan tujuan menggali potensi yang ada di Desa Linggasana, baik dari segi sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun peluang pengembangan ekonomi dan sosial.
Dalam proses pemetaan, mahasiswa melakukan observasi langsung, berdiskusi dengan perangkat desa, serta berinteraksi dengan warga setempat. Dari kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada sekaligus merumuskan program kerja yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan pengabdian, mahasiswa Politeknik SCI berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik selama pelaksanaan program PRISMA di Desa Linggasana.
Base camp pendakian via Linggasana menjadi salah satu lokasi yang menarik perhatian mahasiswa Politeknik SCI dalam kegiatan PRISMA (Program Riset dan Pemberdayaan Masyarakat). Tempat ini dipilih karena dinilai memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan, baik dari sisi wisata alam maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

“Base camp pendakian via Linggasana ini merupakan salah satu aset desa yang kami banggakan,” ujar salah satu aparat desa yang turut mendampingi mahasiswa saat menuju lokasi. Ia menjelaskan bahwa jalur pendakian ini menawarkan suasana alam yang masih asri, udara sejuk, serta pemandangan yang menenangkan, sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi para pecinta alam.
Di sekitar base camp, hamparan tanaman kopi menjadi pemandangan yang khas. Beragam jenis kopi tumbuh subur di kawasan ini, mulai dari kopi robusta hingga kopi arabika. Kondisi alam yang mendukung membuat warga setempat memanfaatkan lahan di sekitar base camp untuk menanam kopi secara turun-temurun. Kopi tersebut kemudian dipanen dan diolah sebagai salah satu sumber penghasilan yang membantu menggerakkan perekonomian warga Desa Linggasana.

Melalui kegiatan PRISMA ini, mahasiswa Politeknik SCI berupaya untuk membantu menggali dan mengembangkan potensi yang ada, khususnya dalam hal riset, pemetaan potensi desa, serta penguatan promosi berbasis digital. Diharapkan ke depan, jalur pendakian via Linggasana dan kopi lokal desa dapat semakin dikenal, sekaligus memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat.





