Kuningan – Mahasiswa Politeknik Siber Cerdika Internasional (Poltek SCI) kembali membuktikan komitmennya terhadap pengembangan desa melalui kegiatan berbasis penerapan ilmu. Lewat program bertajuk Pelatihan Digitalisasi Produk Kopi Lokal, mahasiswa turun langsung ke Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, pada Sabtu, 19 Juli 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari pendekatan Project Based Learning (PjBL) yang diintegrasikan dengan metode teach other, di mana mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga menjadi fasilitator dan agen perubahan. Mereka memberikan pelatihan kepada kelompok petani kopi Ragasakti, mulai dari strategi visual branding, riset pasar sederhana, hingga pemanfaatan media sosial untuk memperluas jangkauan pemasaran.
Kolaborasi Nyata antara Kampus dan Komunitas
Program ini tidak hanya ditujukan untuk memenuhi aspek pengajaran akademik, tetapi juga merupakan bagian dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat dan riset terapan.
“Kami ingin mahasiswa kami berperan aktif dalam menyelesaikan masalah di tengah masyarakat. Mereka bukan hanya ‘belajar’, tetapi juga ‘mengajar’ dan menyerap hikmah langsung dari lapangan,” ujar Muhammad Khoirul Umam, M.M., selaku dosen pembimbing utama.
Sementara itu, W. Sigit Raharjo, STP., M.M., sebagai dosen pendamping lainnya, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga akan menghasilkan output ilmiah. “Hasil kegiatan akan dijadikan bahan riset dan publikasi, sekaligus menjadi referensi pengembangan program sejenis di masa mendatang,” ujarnya.
Edukasi Lapangan yang Aplikatif
Lebih dari 20 peserta hadir dalam kegiatan ini, termasuk petani muda, pelaku UMKM kopi, serta tokoh masyarakat. Dalam sesi pelatihan, mahasiswa Poltek SCI memandu peserta dalam:
- Mendesain logo dan kemasan produk kopi yang menarik dan kompetitif
- Memahami segmentasi konsumen potensial
- Menggunakan platform digital seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp Business untuk pemasaran
- Menyusun narasi storytelling produk kopi secara emosional dan menjual
- Melakukan riset pasar sederhana untuk eksplorasi peluang distribusi
Suasana pelatihan berlangsung antusias dan penuh interaksi. Para peserta menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap materi digital marketing serta berbagi pengalaman langsung seputar tantangan penjualan produk mereka.

Suara Mahasiswa Belajar dari Desa, Untuk Desa
Berikut adalah refleksi dari para mahasiswa Poltek SCI yang terlibat dalam kegiatan ini:
- M. Opan Fadilah (Pemateri):
“Menyampaikan teori di lapangan ternyata jauh lebih menantang, tapi juga sangat menguatkan rasa percaya diri saya.” - Adam Hernawan (Ketua Pelaksana):
“Mengelola program ini dari nol membuat saya sadar bahwa tanggung jawab sosial itu bukan teori, tapi tindakan nyata.” - Riska Anggraini (MC dan Komunikasi Acara):
“Suara petani sangat menyentuh. Saya merasa kegiatan ini bukan sekadar praktik, tapi bagian dari pertumbuhan pribadi.” - Reynaldi (Tim Riset Pasar):
“Kami bantu petani memahami tren pasar. Ternyata data bisa jadi senjata yang sangat berharga, bahkan untuk usaha kecil.” - Rihad Aisyi (Tim Publikasi):
“Saya dokumentasikan semua kegiatan ini dengan harapan bisa menginspirasi generasi muda di Kuningan dan sekitarnya.”
Menuju Digitalisasi Desa yang Berkelanjutan
Kegiatan ini tidak berakhir pada pelatihan semata. Ke depan, Poltek SCI bersama mahasiswa berkomitmen untuk:
- Melakukan pendampingan lanjutan terhadap branding kopi Ragasakti
- Membantu membentuk kanal media sosial resmi bagi komunitas kopi desa
- Menyusun artikel ilmiah dari hasil observasi dan interaksi dengan petani
Program ini menjadi contoh nyata bahwa digitalisasi desa bisa dimulai dari langkah-langkah kecil yang berdampak besar, terutama bila dijalankan dengan pendekatan edukatif dan kolaboratif. Poltek SCI terus mendorong model pembelajaran berbasis proyek nyata seperti ini agar menjadi budaya belajar yang membumi sekaligus membanggakan Mahasiswa Poltek SCI Dampingi Petani Kopi Ragasakti.