Kuningan – Mahasiswa Politeknik Siber Cerdika Internasional yang tengah melaksanakan Program PRISMA (Program Riset dan Pemberdayaan Masyarakat) turut berkontribusi aktif dalam upaya penguatan ketahanan pangan di Desa Paniis, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan. Salah satu program unggulan yang dikembangkan bersama Pemerintah Desa Paniis adalah peternakan ayam petelur berbasis potensi lokal desa.
Program ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan ketersediaan pangan masyarakat, tetapi juga mendorong terbukanya peluang usaha baru yang dapat menunjang kesejahteraan warga desa. Mahasiswa hadir sebagai mitra pendamping masyarakat dalam proses observasi lapangan, perencanaan program, hingga evaluasi dampak kegiatan peternakan ayam petelur yang sedang berjalan.

Berdasarkan hasil pendampingan dan pengamatan mahasiswa PRISMA, keberadaan peternakan ayam petelur di Desa Paniis memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Harga telur yang dihasilkan dari peternakan desa tercatat berada di kisaran Rp28.000 per kilogram, lebih murah dibandingkan harga pasar yang dapat mencapai Rp30.000 per kilogram. Selain itu, kualitas telur dinilai lebih segar karena diproduksi langsung di lingkungan desa.
Mahasiswa PRISMA juga mencatat bahwa keterlibatan warga menjadi kunci keberhasilan program ini. Masyarakat dilibatkan dalam berbagai tahapan, mulai dari perawatan ayam, pengelolaan kandang, hingga distribusi hasil panen. Pola kerja ini tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga memperkuat semangat gotong royong antarwarga.
Salah satu warga Desa Paniis, Mang Aleh, menyampaikan bahwa program ini sangat membantu kebutuhan sehari-hari masyarakat. Ia berharap jumlah ayam petelur yang saat ini sekitar 500 ekor dapat terus ditingkatkan agar mampu memenuhi kebutuhan telur dalam skala desa secara lebih optimal.
Kepala Desa Paniis menjelaskan bahwa program peternakan ayam petelur merupakan bagian dari strategi jangka panjang desa dalam membangun sistem pangan lokal yang mandiri. Sebagian hasil produksi direncanakan tidak hanya untuk kebutuhan konsumsi, tetapi juga dialokasikan bagi kegiatan sosial desa, seperti bantuan pangan bagi keluarga kurang mampu.
Melalui Program PRISMA, mahasiswa Politeknik Siber Cerdika Internasional diharapkan mampu mengimplementasikan keilmuan yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktik nyata di masyarakat. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan desa berkelanjutan, khususnya di bidang ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Ke depan, mahasiswa PRISMA bersama Pemerintah Desa Paniis berencana untuk terus mengembangkan skala dan tata kelola peternakan ayam petelur agar dapat menjadi unit usaha desa yang berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat.






