Bagaimana membuat proposal skripsi yang baik adalah pertanyaan yang sering muncul di kalangan mahasiswa tingkat akhir. Proposal skripsi bukan hanya syarat administratif, melainkan juga peta jalan penelitian yang menentukan kelancaran skripsi.
Artikel ini membahas langkah-langkah menyusun proposal skripsi, kesalahan yang harus dihindari, serta tips praktis agar proposal mudah dipahami dosen pembimbing dan penguji.
Mengapa Proposal Skripsi Penting?
Proposal skripsi adalah dokumen akademik yang berisi rancangan penelitian. Ia berfungsi untuk:
- Meyakinkan pembimbing bahwa topik layak diteliti.
- Menjelaskan alur penelitian secara sistematis.
- Menjadi acuan dalam menulis bab-bab skripsi selanjutnya.
- Mengukur kesiapan mahasiswa sebelum penelitian lapangan.
Baca juga: Cara Mengatasi Writer’s Block saat Menulis Skripsi
Struktur Umum Proposal Skripsi
1. Latar Belakang
Menjelaskan fenomena atau masalah yang ingin diteliti. Sertakan data, fakta, atau teori pendukung.
2. Rumusan Masalah
Pertanyaan penelitian yang jelas, singkat, dan fokus.
3. Tujuan Penelitian
Menjelaskan apa yang ingin dicapai dari penelitian.
4. Tinjauan Pustaka
Ringkasan teori dan penelitian terdahulu yang relevan.
5. Kerangka Pemikiran atau Hipotesis
Gambaran logis dari hubungan antarvariabel (untuk kuantitatif) atau alur analisis (untuk kualitatif).
6. Metodologi Penelitian
Jenis penelitian, populasi-sampel, instrumen, prosedur, dan teknik analisis data.
7. Daftar Pustaka
Kumpulan referensi yang digunakan, sesuai format yang diminta (APA, IEEE, dll).
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik
- Relevan: Topik sesuai bidang ilmu dan kondisi terkini.
- Terfokus: Tidak melebar ke terlalu banyak masalah.
- Kritis: Menunjukkan pemahaman mendalam terhadap literatur.
- Sistematis: Mengikuti struktur akademik dengan rapi.
- Kredibel: Menggunakan sumber referensi terpercaya.

Kesalahan Umum dalam Menulis Proposal Skripsi
- Rumusan masalah terlalu luas atau kabur.
- Latar belakang hanya berupa opini tanpa data.
- Referensi tidak mutakhir (terlalu banyak sumber lama).
- Metodologi dijelaskan terlalu singkat.
- Daftar pustaka tidak sesuai format.
Tips Lainnya Menyusun Proposal Skripsi
- Konsultasikan Topik Sejak Awal
Jangan menunggu semua selesai, bimbingan sejak awal bisa menghemat waktu. - Gunakan Referensi Terkini
Minimal 5 tahun terakhir, kecuali teori klasik. - Tulis dengan Bahasa Akademik
Hindari bahasa sehari-hari, gunakan kalimat formal. - Visualisasi dengan Diagram atau Model
Kerangka pemikiran lebih mudah dipahami jika divisualisasikan. - Proofreading Sebelum Dikumpulkan
Cek ejaan, tata bahasa, dan konsistensi format.
Kesimpulan
Proposal skripsi adalah fondasi penelitian. Proposal yang baik harus sistematis, terfokus, dan didukung literatur kredibel. Dengan proposal yang matang, proses penelitian dan penulisan skripsi akan lebih lancar.
Ingat, proposal bukan dokumen statis. Ia bisa berkembang sesuai masukan dari dosen pembimbing maupun kondisi di lapangan.
FAQ
1. Apakah semua proposal skripsi harus ada hipotesis?
Tidak. Hipotesis hanya untuk penelitian kuantitatif, bukan kualitatif.
2. Berapa banyak referensi yang ideal untuk proposal?
Minimal 15–20 referensi, sebagian besar dari jurnal terbaru.
3. Apakah boleh proposal ditulis dengan topik luas?
Tidak. Topik luas akan sulit difokuskan saat penelitian.
4. Apa yang terjadi jika proposal ditolak?
Jangan panik. Perbaiki sesuai masukan dosen, itu hal biasa.
5. Apakah format proposal sama di semua universitas?
Tidak. Ikuti pedoman resmi kampus masing-masing.
Scribbr – How to Write a Research Proposal







