Angkat Kearifan Lokal, Dosen Poltek SCI Dorong Digitalisasi Tenun Tradisional Lewat Riset, Poltek SCI terus memperkuat reputasinya sebagai kampus vokasi berbasis riset. Kali ini, kabar menggembirakan datang dari dosen Program Studi Bisnis Digital, Muhammad Khoirul Umam, M.M., yang berhasil memperoleh hibah Penelitian Dosen Pemula (PDP) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) melalui LLDIKTI Wilayah IV tahun 2025.
Keberhasilan ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa kampus vokasi seperti Poltek SCI tidak hanya fokus pada pengajaran teknis, namun juga serius dalam penelitian dan pelestarian budaya lokal yang memiliki potensi ekonomi tinggi.
Judul Penelitian Optimalisasi Model Bisnis Berbasis Lokal
Dalam proposalnya, Khoirul Umam mengangkat tema:
“Optimalisasi Model Bisnis berbasis Sumber Daya Lokal pada Industri Tenun Gadoel: Meningkatkan Brand Awareness dan Customer Engagement.”
Tenun Gadoel adalah salah satu produk tekstil tradisional khas daerah yang memiliki nilai budaya tinggi, namun masih menghadapi tantangan dalam pemasaran dan daya saing di era digital. Melalui penelitian ini, Khoirul Umam ingin mengembangkan model bisnis strategis berbasis teknologi yang mampu meningkatkan visibilitas dan keterlibatan konsumen terhadap produk tenun lokal tersebut.
“Kita harus mulai menggabungkan potensi lokal dengan pendekatan modern. Jika tidak, budaya lokal akan tenggelam di tengah arus industri massal,” ujar Khoirul.
Tujuan Riset Tenun Lokal yang Go Digital
Penelitian ini bertujuan merancang strategi bisnis dan pemasaran digital untuk pelaku usaha tenun Gadoel, khususnya di wilayah Jawa Barat. Strategi tersebut meliputi:
- Penguatan identitas merek melalui narasi budaya
- Pemanfaatan media sosial untuk storytelling dan edukasi produk
- Penggunaan platform e-commerce lokal dan nasional
- Penerapan konsep customer engagement berbasis komunitas dan nilai budaya
Dengan pendekatan ini, diharapkan tenun Gadoel tidak hanya dikenal sebagai produk tradisional, tapi juga sebagai karya lokal yang punya nilai ekonomi tinggi dan daya tarik bagi generasi muda.
Kontribusi Penelitian terhadap Pemberdayaan Masyarakat
Salah satu poin kuat dari penelitian ini adalah pendekatannya yang memberdayakan masyarakat lokal, khususnya perempuan penenun dan generasi muda desa.
Khoirul menjelaskan bahwa banyak perajin tenun yang masih bekerja secara konvensional dan kesulitan memahami tren pasar digital. Dengan adanya model bisnis yang terstruktur dan pelatihan digital marketing berbasis komunitas, industri ini dapat tumbuh dan lebih inklusif.
“Ini bukan sekadar bisnis, tapi juga bentuk pelestarian budaya. Kalau tidak didukung dengan strategi yang tepat, industri tenun bisa punah dalam 10–20 tahun ke depan,” tambahnya.
Dukungan Poltek SCI: Sinergi Riset, Budaya, dan Teknologi
Direktur Poltek SCI menyampaikan apresiasi atas inisiatif penelitian ini. Menurutnya, kampus sangat terbuka untuk penelitian-penelitian yang mengangkat potensi lokal dan mendorong dampak nyata kepada masyarakat.
“Kami percaya, salah satu peran pendidikan tinggi vokasi adalah menjembatani antara teknologi dan potensi kearifan lokal. Riset Khoirul Umam adalah contoh konkret dari sinergi tersebut,” ungkapnya.
Kampus juga menyatakan siap mendukung proses implementasi dan pengembangan hasil riset ini dalam bentuk program pengabdian masyarakat serta kerja sama lintas sektor dengan pelaku UMKM, pemerintah desa, dan lembaga kebudayaan.
Langkah Strategis Menuju Digitalisasi Produk Tradisional
Hibah penelitian ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan untuk mendorong digitalisasi produk tradisional di Indonesia. Tenun Gadoel sebagai warisan budaya memiliki potensi besar untuk menembus pasar nasional bahkan internasional, jika didukung dengan strategi bisnis dan teknologi yang tepat.
Khoirul Umam berharap, ke depan akan ada lebih banyak sinergi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan komunitas lokal untuk mengembangkan sektor-sektor berbasis kearifan lokal yang selama ini belum tergarap maksimal.
Inovasi yang Berakar dari Budaya
Dengan hibah Dikti 2025 ini, Poltek SCI kembali menunjukkan bahwa inovasi tidak harus selalu tentang hal yang baru, tetapi bisa juga tentang bagaimana memperkuat akar budaya lewat pendekatan modern.
Selamat kepada Muhammad Khoirul Umam, M.M., atas pencapaiannya yang luar biasa. Semoga riset ini menjadi tonggak penting dalam pelestarian budaya dan transformasi UMKM lokal berbasis digital.