11 Jurusan Kuliah Kesehatan Masyarakat Terbaik di Indonesia

Jurusan Kuliah Kesehatan Masyarakat, dan perpanjangan usia melalui program yang berbasis masyarakat. Program ini seringkali mencakup edukasi kesehatan, promosi kesehatan, dan penelitian.

11 Jurusan Kuliah Kesehatan Masyarakat Terbaik di Indonesia: Mata Kuliah & Prospek Kerjanya

1. Universitas Indonesia (UI)

• Mata kuliah: Epidemiologi, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan.
• Prospek Kerja: Epidemiologist, Health Policy Analyst, Public Health Educator.

2. Universitas Gadjah MadJurusan Kesehatan Masyarakat. Kesehatan Masyarakat merupakan jurusan yang mempelajari upaya pencegahan penyakit, perbaikan kesehatana (UGM)

• Mata kuliah: Biostatistik, Manajemen Bencana, Kebijakan Kesehatan.
• Prospek Kerja: Disaster Management Specialist, Biostatistician, Health Policy Advisor.

3. Universitas Airlangga (UNAIR)

• Mata kuliah: Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi Masyarakat, Penyakit Menular.
• Prospek Kerja: Maternal and Child Health Specialist, Nutritionist, Infectious Disease Specialist.

4. Universitas Hasanuddin (UNHAS)

• Mata kuliah: Kesehatan Kerja, Sistem Informasi Kesehatan, Penelitian Kesehatan.
• Prospek Kerja: Occupational Health Specialist, Health Informatics Specialist, Health Researcher.

5. Universitas Diponegoro (UNDIP)

• Mata kuliah: Sistem Kesehatan, Pengendalian Penyakit, Kesehatan Global.
• Prospek Kerja: Health Systems Manager, Disease Control Specialist, Global Health Consultant.

6. Universitas Andalas (UNAND)

• Mata kuliah: Perilaku Kesehatan, Manajemen Pelayanan Kesehatan, Statistik Kesehatan.
• Prospek Kerja: Health Behavior Specialist, Health Service Manager, Health Statistician.

7. Universitas Sriwijaya (UNSRI)

• Mata kuliah: Kesehatan Lingkungan, Gizi Kesehatan Masyarakat, Kebijakan dan Manajemen Kesehatan.
• Prospek Kerja: Environmental Health Specialist, Community Nutritionist, Health Policy Manager.

8. Universitas Sebelas Maret (UNS)

• Mata kuliah: Kesehatan Jiwa Masyarakat, Kesehatan Reproduksi, Teknologi Kesehatan.
• Prospek Kerja: Community Mental Health Specialist, Reproductive Health Specialist, Health Technologist.

9. Universitas Negeri Semarang (UNNES)

• Mata kuliah: Pendidikan Kesehatan, Administrasi Kesehatan, Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
• Prospek Kerja: Health Educator, Health Administrator, Non-Communicable Disease Specialist.

10. Universitas Udayana (UNUD)

• Mata kuliah: Kesehatan Internasional, Kesehatan Tradisional, Perencanaan Program Kesehatan.
• Prospek Kerja: International Health Specialist, Traditional Health Practitioner, Health Program Planner.

11. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

• Mata kuliah: Perencanaan Kesehatan, Pengawasan Kualitas Udara, Sistem Informasi Geografis dalam Kesehatan.
• Prospek Kerja: Health Planner, Air Quality Supervisor, GIS Health Specialist.

Tips Lainnya

• Bergabunglah dalam organisasi kesehatan masyarakat untuk pengalaman praktis.
• Ikuti seminar dan konferensi kesehatan masyarakat.
• Lakukan penelitian kesehatan untuk memperdalam pemahaman dan pengetahuan.

Penutup

Jurusan Kesehatan Masyarakat menawarkan peluang besar untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Lulusan dari jurusan ini memiliki peluang kerja yang luas, mulai dari pemerintahan, organisasi non-profit, hingga sektor swasta.

FAQ

1. Apa itu Kesehatan Masyarakat? Kesehatan Masyarakat adalah bidang studi yang berfokus pada pencegahan penyakit dan promosi kesehatan untuk masyarakat luas.

2. Apakah lulusan Kesehatan Masyarakat hanya bisa bekerja di rumah sakit? Tidak, lulusan bisa bekerja di berbagai sektor seperti pemerintahan, NGO, akademisi, dan perusahaan swasta.

3. Mengapa penting untuk mempelajari epidemiologi di jurusan Kesehatan Masyarakat? Epidemiologi penting untuk memahami penyebaran penyakit dan cara pencegahannya dalam populasi.

4. Apa manfaat penelitian dalam Kesehatan Masyarakat? Penelitian membantu menemukan solusi efektif untuk masalah kesehatan masyarakat dan meningkatkan strategi kesehatan.

5. Bagaimana cara memulai karir di bidang Kesehatan Masyarakat? Mulai dengan magang atau menjadi relawan di organisasi kesehatan, dan terus kembangkan jaringan profesional.